Hewan langka adalah hewan yang jumlahnya sangat sedikit atau sangat jarang. Penyebaran dan pertumbuhan hewan langka di Indonesia banyak mengalami penurunan. Penyebab penurunan jumlah hewan ini salah satunya adalah faktor lingkungan, penyebab berkurangnya jumlah hewan yang hidup bebas di alam adalah faktor manusia. Penangkapan besar-besaran terhadap hewan untuk dijadikan bahan perdagangan dan perburuan liar menyebabkan semakin banyaknya hewan langka di Indonesia. Jika hewan-hewan langka ini tidak ada yang melindungi dan menyelamatkannya maka lama-lama mereka akan habis atau punah, tidak ada satu pun yang tersisa.
Binatang langka ini harus segera dilindungi pada habitatnya agar tetap lestari dan tidak punah. Pelestarian hewan langka merupakan usaha untuk melindungi hewan dan tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan langka dilakukan agar manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Kelestarian hewan langka sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi manusia pada saat ini dan pada saat yang akan datang.
Selain hewan langka di sekitar kita juga terdapat hewan yang lain seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, kelinci dan masih banyak yang lainya. Hewan ini termasuk hewan tidak langka karena jumlahnya sangat banyak dan tidak terancam kelestariannya. Hewan-hewan tersebut biasanya dipelihara oleh manusia untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan, diambil tenaganya, dan sebagainya. Jadi perbedaan antara hewan langka dan hewan tidak langka terdapat pada jumlah dan kelestariannya.
Hewan Langka di Indonesia
Hewan menjadi langka karena disebabkan oleh beberapa penyebab baik akibat ulah manusia maupun yang berasal dari alam. Ternyata, aktivitas manusia adalah penyebab penurunan populasi hewan yang berujung kepunahan. Manusia mempercepat kepunahan sehingga hewan tak punya waktu untuk menyesuaikan diri. Penyebab akibat ulah manusia antara lain penggunaan lahan hutan untuk perumahan membuat makin sedikitnya area hutan tempat habitat hewan liar. Perburuan liar yang dilakukan manusia juga menyebabkan kelangkaan hewan.
Sedangkan penyebab yang berasal dari alam antara lain bencana alam seperti banjir dan gunung meletus. Kedua bencana tersebut dapat menyebabkan hewan mengalami kematian. Penyebab lainnya adalah kemampuan hewan tersebut dalam berkembangbiak, ada hewan yang sulit berkembangbiak sehingga menyebabkan jumlahnya sangat sedikit. Berikut ini beberapa jenis hewan langka yang ada di Indonesia.
1. Orang Utan
Orangutan adalah hewan jenis kera yang memiliki rambut lebih panjang dari pada jenis kera yang lain. Hewan ini tersebar di hutan Kalimantan dan Sumatera. Makanan utamanya adalah buahbuahan. Ancaman hidup orangutan adalah habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan dijadikan perkebunan, pertambangan, dan ditebang. Menurut perkiraan, jumlah orangutan liar yang terdapat di hutan Sumatera hanya sekitar 6.500 – 7.500 ekor dan orangutan liar yang terdapat di Kalimantan sekitar 12.000–13.000 ekor.
2. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera adalah satu dari lima jenis harimau di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau ini hanya ditemukan di Pulau Sumatera. Hewan ini termasuk satwa langka yang merupakan satu-satunya subspesies harimau yang masih dimiliki Indonesia. Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau ini dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah.
3. Merak Jawa
Merak Jawa atau merak hijau memiliki bulu-bulu yang indah, warna hijau keemasan. Burung ini terdapat di pulau Jawa. Merak jantan berukuran sangat besar, dengan ukuran panjang mencapai 300 cm, termasuk dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Merak betina berukuran lebih kecil. Burung ini memakan biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga, serta berbagai jenis hewan kecil, seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil. Populasi Merak Jawa diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor.
4. Komodo
Komodo merupakan hewan yang langka dan unik karena dianggap sebagai warisan zaman prasejarah yang masih hidup. Komodo merupakan kadal raksasa dengan ukuran tubuh yang bisa mencapai panjang hingga 2-3 meter dan bobot 60 kg. Sejauh ini, pernah ditemukan komodo raksasa dengan bobot 166 kg (termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perut) dan panjang 3,13 meter. Komodo termasuk hewan karnivora, walaupun pada kenyataannya lebih banyak memakan bangkai hewan.
5. Badak Bercula Satu
Hewan Badak bercula satu atau lebih di kenal dengan badak jawa adalah hewan yang saat ini hampir punah dan hanya bisa kita temui di taman nasional ujung kulon. Sangat disayangkan sekali memang, karena Hewan ini banyak diburu oleh manusia untuk di ambil culahnya. Mereka mengambil culah badak ini untuk digunakan sebagai obat. Badak ini sangat mematikan jika menyerang musuhnya karena memiliki culah yang sangat tajam. Akan tetapi culahnya ini biasa digunakan untuk mencari makanan. Sedangkan makanannya sendiri adalah tumbuh-tumbuhan.
Binatang langka ini harus segera dilindungi pada habitatnya agar tetap lestari dan tidak punah. Pelestarian hewan langka merupakan usaha untuk melindungi hewan dan tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan langka dilakukan agar manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Kelestarian hewan langka sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi manusia pada saat ini dan pada saat yang akan datang.
Selain hewan langka di sekitar kita juga terdapat hewan yang lain seperti kambing, kerbau, sapi, ayam, kelinci dan masih banyak yang lainya. Hewan ini termasuk hewan tidak langka karena jumlahnya sangat banyak dan tidak terancam kelestariannya. Hewan-hewan tersebut biasanya dipelihara oleh manusia untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan, diambil tenaganya, dan sebagainya. Jadi perbedaan antara hewan langka dan hewan tidak langka terdapat pada jumlah dan kelestariannya.
Hewan Langka di Indonesia
Hewan menjadi langka karena disebabkan oleh beberapa penyebab baik akibat ulah manusia maupun yang berasal dari alam. Ternyata, aktivitas manusia adalah penyebab penurunan populasi hewan yang berujung kepunahan. Manusia mempercepat kepunahan sehingga hewan tak punya waktu untuk menyesuaikan diri. Penyebab akibat ulah manusia antara lain penggunaan lahan hutan untuk perumahan membuat makin sedikitnya area hutan tempat habitat hewan liar. Perburuan liar yang dilakukan manusia juga menyebabkan kelangkaan hewan.
Sedangkan penyebab yang berasal dari alam antara lain bencana alam seperti banjir dan gunung meletus. Kedua bencana tersebut dapat menyebabkan hewan mengalami kematian. Penyebab lainnya adalah kemampuan hewan tersebut dalam berkembangbiak, ada hewan yang sulit berkembangbiak sehingga menyebabkan jumlahnya sangat sedikit. Berikut ini beberapa jenis hewan langka yang ada di Indonesia.
1. Orang Utan
Orangutan adalah hewan jenis kera yang memiliki rambut lebih panjang dari pada jenis kera yang lain. Hewan ini tersebar di hutan Kalimantan dan Sumatera. Makanan utamanya adalah buahbuahan. Ancaman hidup orangutan adalah habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan dijadikan perkebunan, pertambangan, dan ditebang. Menurut perkiraan, jumlah orangutan liar yang terdapat di hutan Sumatera hanya sekitar 6.500 – 7.500 ekor dan orangutan liar yang terdapat di Kalimantan sekitar 12.000–13.000 ekor.
2. Harimau Sumatera
Harimau Sumatera adalah satu dari lima jenis harimau di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau ini hanya ditemukan di Pulau Sumatera. Hewan ini termasuk satwa langka yang merupakan satu-satunya subspesies harimau yang masih dimiliki Indonesia. Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau ini dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah.
3. Merak Jawa
Merak Jawa atau merak hijau memiliki bulu-bulu yang indah, warna hijau keemasan. Burung ini terdapat di pulau Jawa. Merak jantan berukuran sangat besar, dengan ukuran panjang mencapai 300 cm, termasuk dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Merak betina berukuran lebih kecil. Burung ini memakan biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga, serta berbagai jenis hewan kecil, seperti laba-laba, cacing, dan kadal kecil. Populasi Merak Jawa diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor.
4. Komodo
Komodo merupakan hewan yang langka dan unik karena dianggap sebagai warisan zaman prasejarah yang masih hidup. Komodo merupakan kadal raksasa dengan ukuran tubuh yang bisa mencapai panjang hingga 2-3 meter dan bobot 60 kg. Sejauh ini, pernah ditemukan komodo raksasa dengan bobot 166 kg (termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perut) dan panjang 3,13 meter. Komodo termasuk hewan karnivora, walaupun pada kenyataannya lebih banyak memakan bangkai hewan.
5. Badak Bercula Satu
Hewan Badak bercula satu atau lebih di kenal dengan badak jawa adalah hewan yang saat ini hampir punah dan hanya bisa kita temui di taman nasional ujung kulon. Sangat disayangkan sekali memang, karena Hewan ini banyak diburu oleh manusia untuk di ambil culahnya. Mereka mengambil culah badak ini untuk digunakan sebagai obat. Badak ini sangat mematikan jika menyerang musuhnya karena memiliki culah yang sangat tajam. Akan tetapi culahnya ini biasa digunakan untuk mencari makanan. Sedangkan makanannya sendiri adalah tumbuh-tumbuhan.