Untuk mengganti ban mobil memang sebaiknya dilakukan sekaligus pada ke empat bagian roda, namun dengan alasan ekonomis dan efisien, mengganti ban mobil hanya 2 buah saja tetap bisa dilakukan. Cara ini memang ampuh untuk menekan anggaran dan biaya perawatan mobil termasuk salah satunya adalah mengganti ban.
Meskipun kelihatannya sepele, menentukan letak dan posisi ban baru yang hanya sepasang untuk dipasang di mobil sebaiknya tidak boleh sembarangan. Ya, masalah ini kerap muncul di pikiran kita saat kita hanya membeli sepasang ban baru untuk dipasang di mobil dengan tujuan menghemat anggaran biaya penggantian ban.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa memasang sepasang ban baru (yang pastinya memiliki kembang dan alur ban yang masih baru dan tebal), akan lebih baik jika dipasang pada bagian depan saja karena dapat memberikan traksi maksimal selama pengemudian.
Padahal, anggapan tersebut ternyata memiliki kekeliruan yang besar karena sangat berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan terutama ketika mobil melaju disaat hujan dan jalanan yang basah. Mengapa demikian ?
Perlu diketahui bahwa dalam berkendara ada istilah understeer dan oversteer. Gejala understeer lebih sering terjadi pada mobil-mobil berpenggerak depan, sedangan gejala oversteer sering terjadi pada mobil berpenggerak belakang.
Understeer merupakan gejala pada saat mobil cenderung sulit dibelokkan akibat roda depan kehilangan traksi karena memasuki tikungan terlalu cepat. Sedangkan oversteer adalah gejala pada saat bagian belakang mobil terbuang ke arah berlawanan dari laju kendaraan sehingga mobil cenderung mudah melintir.
Secara teknisnya, gejala understeer cenderung lebih mudah diatasi oleh pengemudi karena roda kemudi berada dibawah kendali langsung si pengemudi sehingga koreksi pada roda depan akan lebih cepat dapat dilakukan.
Hal ini akan sangat berbeda jika yang terjadi adalah oversteer. Pengemudi akan lebih sulit untuk mengontrol bagian belakang mobil untuk kembali keposisi semula. Bagian belakang mobil akan terbuang ke sisi berlawanan karena pengemudi tidak dapat mengontrol langsung arah roda bagian belakang mobil sehingga mobil lebih mudah melintir.
Oleh karena itu, ban bagian belakang sangat membutuhkan traksi dan grip yang lebih besar agar mobil tidak melintir dan bisa masuk keluar tikungan dengan lebih baik.
Baca juga :
Nah, berdasarkan gejala yang terjadi pada saat berkendara tersebut diatas, maka ban mobil yang baru sebaiknya tetap dipasang dibagian belakang, sedangkan ban lama dipasang dibagian depan mobil. Hal ini tentu saja berlaku untuk semua jenis pengerak roda, baik penggerak roda depan, penggerak roda belakang, ataupun untuk all wheel drive.
Dengan memasangkan sepasang ban baru di bagian belakang, maka traksi dan grip maksimal di bagian belakang mobil menjadi lebih besar. Hal ini akan memberikan dampak untuk mencegah gejala oversteer yang dapat membuat mobil melintir saat menikung ataupun saat melaju dijalan yang basah.
Perhatikan pada video referensi dibawah berikut yang menggambarkan kondisi mobil terhadap posisi pemasangan ban mobil baru di bagian belakang (mobil silver) atau di bagian depan (mobil merah) saat melaju dijalan yang basah.
Sumber: youtube - Michelin USA
Demikianlah artikel tentang posisi pemasangan ban mobil yang baru jika ban yang diganti hanya sepasang, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara
Meskipun kelihatannya sepele, menentukan letak dan posisi ban baru yang hanya sepasang untuk dipasang di mobil sebaiknya tidak boleh sembarangan. Ya, masalah ini kerap muncul di pikiran kita saat kita hanya membeli sepasang ban baru untuk dipasang di mobil dengan tujuan menghemat anggaran biaya penggantian ban.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa memasang sepasang ban baru (yang pastinya memiliki kembang dan alur ban yang masih baru dan tebal), akan lebih baik jika dipasang pada bagian depan saja karena dapat memberikan traksi maksimal selama pengemudian.
Padahal, anggapan tersebut ternyata memiliki kekeliruan yang besar karena sangat berpotensi untuk menimbulkan kecelakaan terutama ketika mobil melaju disaat hujan dan jalanan yang basah. Mengapa demikian ?
Perlu diketahui bahwa dalam berkendara ada istilah understeer dan oversteer. Gejala understeer lebih sering terjadi pada mobil-mobil berpenggerak depan, sedangan gejala oversteer sering terjadi pada mobil berpenggerak belakang.
Understeer merupakan gejala pada saat mobil cenderung sulit dibelokkan akibat roda depan kehilangan traksi karena memasuki tikungan terlalu cepat. Sedangkan oversteer adalah gejala pada saat bagian belakang mobil terbuang ke arah berlawanan dari laju kendaraan sehingga mobil cenderung mudah melintir.
Secara teknisnya, gejala understeer cenderung lebih mudah diatasi oleh pengemudi karena roda kemudi berada dibawah kendali langsung si pengemudi sehingga koreksi pada roda depan akan lebih cepat dapat dilakukan.
Hal ini akan sangat berbeda jika yang terjadi adalah oversteer. Pengemudi akan lebih sulit untuk mengontrol bagian belakang mobil untuk kembali keposisi semula. Bagian belakang mobil akan terbuang ke sisi berlawanan karena pengemudi tidak dapat mengontrol langsung arah roda bagian belakang mobil sehingga mobil lebih mudah melintir.
Oleh karena itu, ban bagian belakang sangat membutuhkan traksi dan grip yang lebih besar agar mobil tidak melintir dan bisa masuk keluar tikungan dengan lebih baik.
Baca juga :
- Jenis-jenis ban mobil dan penggunaannya
- Ciri-ciri ban mobil harus diganti
- Cara mengganti ban mobil sendiri
Nah, berdasarkan gejala yang terjadi pada saat berkendara tersebut diatas, maka ban mobil yang baru sebaiknya tetap dipasang dibagian belakang, sedangkan ban lama dipasang dibagian depan mobil. Hal ini tentu saja berlaku untuk semua jenis pengerak roda, baik penggerak roda depan, penggerak roda belakang, ataupun untuk all wheel drive.
Dengan memasangkan sepasang ban baru di bagian belakang, maka traksi dan grip maksimal di bagian belakang mobil menjadi lebih besar. Hal ini akan memberikan dampak untuk mencegah gejala oversteer yang dapat membuat mobil melintir saat menikung ataupun saat melaju dijalan yang basah.
Perhatikan pada video referensi dibawah berikut yang menggambarkan kondisi mobil terhadap posisi pemasangan ban mobil baru di bagian belakang (mobil silver) atau di bagian depan (mobil merah) saat melaju dijalan yang basah.
Sumber: youtube - Michelin USA
Demikianlah artikel tentang posisi pemasangan ban mobil yang baru jika ban yang diganti hanya sepasang, semoga bisa bermanfaat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara